Apa Itu Billboard?
Billboard merupakan salah satu media promosi berukuran besar yang biasanya ditempatkan di lokasi yang strategis. Billboard termasuk dalam contoh nyata Out-of-Home Advertising atau iklan luar ruangan. Kini, billboard tak lagi hanya berupa spanduk berukuran jumbo dengan visual yang tetap sama hingga saatnya diganti.
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada, kini kita mengenal yang namanya LED Billboard, 3D Billboard, atau jenis billboard lainnya yang tayang secara digital. Dengan billboard digital, kita tak lagi perlu repot-repot mengganti iklan secara manual karena iklan bisa langsung diganti dari pusat kontrol secara live.
Meski sudah menggunakan teknologi canggih yang memudahkan penggantian dan pemasangan iklan, pihak yang mengiklan masih perlu mempelajari cara memaksimalkan iklannya di billboard. Harganya yang cukup merogoh kocek akan sia-sia apabila iklan tidak menarik audiens. Tujuan billboard dibuat dengan ukuran besar dan ditempatkan di area ramai adalah agar orang bisa melihat iklan tersebut dan mengenal brand.
Namun, jika iklan tidak dibuat dengan maksimal, bahkan asal-asalan, keuntungan iklan ukuran besar dan di lokasi strategis tidak dapat dirasakan. Maka dari itu, sebelum mengiklan di billboard, Anda harus paham bagaimana cara memaksimalkan iklan agar meraup keuntungan yang luar biasa. Simak sampai habis, ya!
Cara Memaksimalkan Iklan Billboard
Orang kerap kali pusing memikirkan kata-kata apa yang bisa menangkap perhatian orang di jalan. Karena ada banyak informasi yang dirasa harus dijelaskan di iklan, mereka cenderung memasukkan banyak kata di dalam satu iklan. Sayangnya, kebanyakan orang masih belum menyadari bahwa sebenarnya kata-kata tak perlu harus banyak, bahkan tidak boleh terlalu banyak.
Dengan aktivitas menyetir atau menjadi penumpang yang melewati jalanan, durasi mereka dapat membaca atau memperhatikan iklan hanya dalam hitungan detik saja. Jika iklan dibuat dengan terlalu banyak kata, orang akan cenderung terlewat dan malah tidak ingin membaca iklan lagi. Hal tersebut tentu akan sangat merugikan diri sendiri. Upaya peningkatan brand awareness tidak akan berhasil dengan metode iklan seperti itu.
Simak 4 Tips Ini:
Kata-kata di dalam iklan sebaiknya hanya 5 sampai 6 kata saja. Namun, bagaimana caranya membuat audiens mau melakukan aksi terhadap iklan kita atau yang sering disebut metode Call-to-Action (CTA)? Mudah saja, ini dia beberapa tips agar iklan Anda bisa maksimal tanpa harus memasukkan banyak kata pada iklan:
1. Gunakan Tagline yang Khas
Tagline pun masih berupa kata-kata, tapi tidak panjang dan justru bisa membuat orang ingat akan brand karena keunikan tagline-nya. Tagline dapat berupa sesuatu yang meresonansikan brand atau yang mewakili produk atau layanan yang ditawarkan. Biasanya, tagline bisa diucapkan atau ditulis berulang-ulang di media apapun agar orang terus mengingatnya.Jika Anda berhasil membuat audiens Anda mengingat tagline brand Anda, maka metode iklan tersebut berhasil dan akan membawa keuntungan yang sepadan!
2. Visual Berkualitas
Kualitas tak hanya bicara soal resolusi saja. Selain gambar iklan harus beresolusi tinggi, visual juga harus didesain secara menarik. Dari segi warna, pemilihan jenis tipografi, bahkan peletakan gambar dan kata pun akan mempengaruhi ketertarikan orang untuk melihat iklan. Oleh karena itu, pembuatan dan pemilihan visual harus dipersiapkan secara matang sehingga hasilnya bisa sempurna.
3. Sederhanakan Pesan
Meski terkadang informasi yang ditulis di dalam iklan dirasa masih kurang menyampaikan pesan, Anda bisa menyiasatinya dengan cara lain. Gunakan cara yang lebih menarik perhatian orang untuk melakukan aksi terhadap iklan, Sebagai contoh, tampilkan QR Code di dalam iklan untuk menarik rasa penasaran orang akan isi QR tersebut. Anda bisa mengisi QR tersebut dengan akun sosial media atau website brand. Dengan begitu, kata-kata di dalam iklan tidak terlalu banyak namun tetap bisa menyampaikan pesan dan informasi secara lengkap.
4. Fokuskan Tujaun Pada Branding
Mengiklan dengan tujuan mempromosikan sesuatu memanglah diperlukan. Namun, Anda juga bisa beriklan dengan tujuan membangun branding brand Anda. Iklan branding tentu berbeda metode dengan iklan promosi. Jika iklan promosi mengharapkan adanya aksi dari audiens untuk membeli atau mencoba produk serta layanan yang ditawarkan, iklan branding lebih fokus pada pemasaran brand. Video atau visual yang merepresentasikan brand dengan logo serta tagline yang menarik justru bisa meningkatkan brand awareness lebih tinggi.
Why Bambu Runcing Advertising?
Dengan menggabungkan elemen-elemen yang sudah dibahas, iklan Anda kini tak lagi harus penuh dengan kata. Upaya memaksimalkan iklan ini bisa Anda terapkan baik pada iklan promosi atau iklan branding. Pertimbangkan juga lokasi yang dipilih, seperti jumlah kendaraan yang berlalu-lalang tiap menitnya, atau dekat dengan bangunan populer seperti mall atau hotel. Bila semua upaya telah dijalankan, iklan akan membuahkan hasil seperti yang diinginkan.
Nah, itu tadi sekilas tentang cara memaksimalkan iklan pada Billboard. Jika anda tertarik beriklan di billboard, anda bisa menyerahkannya ke vendor terpercaya.
Kami sangat bisa membantu anda, dan kami juga menyediakan berbagai jenis reklame diantaranya adalah Billboard, Videotron, Papan Nama Toko, Letter Timbul, Neon Box, Car Branding, Booth, dan lainnya. Bambu Runcing Advertising sudah berpengalaman lebih dari 17 tahun, dengan klien nasional dan multinasional. Klik di sini.