Apa itu Hard Selling?
Bila menjalankan bisnis, tentu tidak bisa jauh dari kata penjualan. Dalam strategi penjualan kita mengenal dua istilah yakni Hard Selling dan Soft Selling. Namun pada artikel kali ini, kita akan fokus membahas Hard Selling. Jadi, apa sih Hard Selling itu? Hard Selling adalah metode penjualan yang menggunakan kata-kata mendesak, sehingga menciptakan situasi agar para calon pembeli segera melakukan tindakan, dan penjualan produk akhirnya meningkat.
Dalam Penggunaannya, metode Hard Selling sering kali merayu dan mendesak calon pembeli. Bagaimana maksudnya? Metode ini menggunakan kata-kata yang urgent seperti Last Call, Limited Product, “Untuk 10 Pelanggan Tercepat”, dan sebagainya. Dengan pendekatan demikian, maka calon pembeli akan merasa melewatkan penawaran yang diberikan bila tidak segera membeli, hingga akhirnya menciptakan sales. Inti dari strategi penjualan ini adalah menghasilkan direct sales yang pada akhirnya meningkatkan penjualan produk.
Keunggulan Hard Selling
Metode Hard Selling akan lebih diunggulkan dalam kondisi dimana calon pembeli merasa membutuhkan solusi cepat. Misalnya, calon pelanggan memiliki masalah yang berkaitan dengan bisnis yang anda jalankan. Anda bisa dengan mudah menawarkan produk atau jasa yang anda miliki menggunakan metode Hard Selling. Kondisi lainnya, ketika anda memiliki stok produk lama atau hampir habis, anda bisa menggunakan label “Clearance Sale”, “Banting Harga”, “Potongan Harga”, dan sebagainya. Hasil dari desakan ke calon pelanggan ini akan meningkatkan penjualan produk dalam waktu yang singkat dan efisien. Dengan kondisi diatas, maka Hard Selling sangat diunggulkan dan akan menciptakan penjualan produk yang lebih tinggi ketimbang metode lainnya seperti Soft Selling.
Cara Melakukan Hard Selling
Selanjutnya, bagaimana cara melakukan Hard Selling? Ada beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk menjalankan metode ini. Simak langkah-langkah berikut!
1. Pahami Produk Anda
Dengan memahami betul produk yang anda jual, negosiasi dengan calon pembeli akan memudahkan anda. karena anda memahami betul produk yang anda jual, solusi yang diberikan tentu akan lebih spesifik dengan masalah yang dimiliki calon pembeli. sehingga penggunaan Hard Selling dapat disisipkan dengan baik.
2. Memperlancar Komunikasi
Yang kedua, perlancar gaya komunikasi dengan konsumen yang anda miliki. Penyampaian yang baik dan lancar tentu akan menghasilkan image kuat di mata calon pembeli. sehingga calon pembeli akan merasa yakin untuk menggunakan produk yang anda miliki.
3. Gunakan Gaya Hard Selling yang Sesuai
Kunci dari Hard Selling adalah kondisi yang tepat untuk menggunakannya, serta menyesuaikan dengan target market yang anda miliki. bila anda menyasar para remaja, sesuaikan dengan emoji yang menarik dan kata-kata yang lebih santai nan gaul. Bila anda menyasar kalangan dewasa, sesuaikan kembali gaya bahasa yang digunakan, muatan konten yang ditampilkan, agar target konsumen dapat terarah dengan baik.
4. Temukan Media Promosi yang Tepat
Dan tips yang terakhir, temukan media promosi yang tepat. Sales tentu tidak dapat dihasilkan dengan promosi. Dengan memilih media promosi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis anda, kemungkinan sales meningkat akan tinggi pula. Anda bisa menggunakan outdoor advertising untuk kebutuhan Campaign Hard Selling yang anda miliki. Salah satu media untuk outdoor advertising yang bisa digunakan adalah transportasi advertising seperti di kereta, mobil, angkot, dan kereta.
Kelemahan Hard Selling
Dari sekian keunggulan yang telah dipaparkan, Hard Selling tentu memiliki segi kelemahan pula. Calon Pelanggan bisa jadi risih terhadap perusahaan karena selalu didesak oleh Salesperson. maka dari itu butuh kondisi yang sesuai untuk menggunakan metode Hard Selling. Disisi lain, ekspektasi pelanggan dapat terpatahkan karena membeli produk yang dijual dengan metode Hard Selling, Karena barang atau layanan yang diterima tidak sesuai ekspektasi oleh pembeli. Lalu pada kondisi berikutnya, Pembeli bisa kehilangan trust dengan perusahaan dikarenakan merasa tidak nyaman dengan penjualan yang disodorkan terus menerus.
Tentang Kami
Nah, itu tadi sekilas tentang penggunaan copywriting untuk outdoor advertising. Jika anda tertarik menggunakan outdoor advertising dalam mengoptimalkan strategi marketing, anda bisa menyerahkannya ke vendor terpercaya.
Kami sangat bisa membantu anda, dan kami juga menyediakan berbagai jenis reklame diantaranya adalah Billboard, Videotron, Papan Nama Toko, Letter Timbul, Neon Box, Car Branding, Booth, dan lainnya. Bambu Runcing Advertising sudah berpengalaman lebih dari 17 tahun, dengan klien nasional dan multinasional. Tunggu apalagi? Hubungi kami segera dengan klik di sini.